Mengapa 97% Pengguna DeFi Kehilangan Asetnya?

Ilusi Kepemilikan

Saya dulu berpikir semakin banyak berarti menang. Tapi di DeFi, aset tidak tinggal di dompet—ia hidup dalam kontrak yang bernapas saat pasar tidur. Di atas rantai, saya melihat miliarder jadi hantu: posisi mereka cair bukan karena crash, tapi karena algoritma diam yang mereka percayai terlalu dalam. Mereka tidak kehilangan uang; mereka kehilangan diri sendiri.

Sang Paus yang Lupa Namanya

James Wynn bukan pedagang—dia adalah cermin yang menggantung pada kecemasan pasar. Pukul 3 pagi, pada 2 Juli, posisi BTC-nya berkedip seperti bintang mati: $250M hilang sebelum ia bisa berkedip. Ia tidak menutup perdagangannya; ia menutup keyakinannya. Ia terus menunggu pulih yang tak pernah datang—bukan karena salah, tapi karena ia menolak melihat yang nyata.

Algoritma Tidak Tidur

AguilaTrades jadi sorotan dengan laba \(100M—lalu menghilang seperti asap setelah serangan Iran memecah momentum orbitnya. Longs leveraged-nya runtuh tengah malam saat ETH turun di bawah \)100K. Ia tidak panik—he hanya berhenti menulis kisahnya sendiri. Kita menyebut mereka ‘paus’, tapi paus tenggelam dalam tsunami juga. Anda tidak butuh taruhan lebih besar untuk bebas—anda butuh ketenangan. Pukul 3 pagi, saya duduk sendiri lagi—bukan karena takut—but karena seseorang perlu mendengar kebenaran ini sebelum ia jadi hantu lagi.