Trump vs Fed

Perang Suku Bunga Besar: Trump vs Powell
Saya memantau psikologi bank sentral selama bertahun-tahun—melalui data rantai dan pola volatilitas—tapi ini bukan soal BTC atau DeFi. Ini soal kekuasaan. Donald Trump kini berteriak ke kosong dengan 17 permintaan resmi pemotongan suku bunga. ‘Terlambat, Tuan Powell,’ katanya—lagi dan lagi.
Ini bukan sekadar retorika. Ini strategi.
Mengapa Trump Mau Suku Bunga Turun (dan Mengapa Tidak Harus)
Saya tidak membela kecepatan atau nada Powell—tapi mari bicara fakta dingin.
Trump mendesak pemotongan karena:
- Tarifnya menaikkan biaya, tapi ia tak mau mundur.
- Beban utang AS mencapai $776 miliar dalam delapan bulan—ya, angka itu benar.
- Ia butuh uang murah untuk dorong pasar menjelang 2028.
Tapi inilah yang menarik: menurunkan suku bunga sekarang saat inflasi masih di atas 3% bisa picu gelembung aset lagi—seperti di 2021–2023.
Dan ya, inflasi tetap jadi masalah utama—meski harga pangan turun bulan lalu. Inflasi layanan inti? Masih di atas target.
Apa yang Sebenarnya Dikatakan Powell (Di Belakang Pintu Tutup)
The Fed tak buta terhadap tekanan—but it sees deeper than headlines.
Berdasarkan rilis FOMC terbaru:
- Pengangguran stabil di 4,5%
- Pertumbuhan upah kuat ~4% tahunan
- PDB turun sedikit Q1 (-0,3%), tapi karena perubahan stok—bukan keruntuhan permintaan
Powell tahu ini: Ekonomi tidak runtuh—it’s adjusting.
Ia juga tahu memotong terlalu cepat bisa hidupkan ekspektasi inflasi—a trap klasik yang diajarkan Volcker hingga Yellen.
Pasar Bertaruh pada September… Tapi Bukan Juli et al?
Pasar tidak percaya isu politik—it trusts data. The CME FedWatch Tool menunjukkan:
- 95% kemungkinan tidak ada pemotongan di Juli
- 83% kemungkinan pemotongan pertama di September
- Satu lagi di Desember jika lapangan kerja melemah
Ini sesuai dengan model prediksi saya menggunakan klaim pengangguran real-time, divergensi ISM PMI, dan sinyal inversion kurva Treasury — semua menunjuk optimisme hati-hati pada kuartal III.
Mengapa? Karena waktu lebih penting daripada jumlah dalam kebijakan moneter—seni sejati terletak pada kapan, bukan berapa besar langkah berikutnya.
QuantSurfer
Komentar populer (2)

Nakakasawa na ‘rate cut’ pero di naman tama ang wallet! 😅 Trump ay nag-iisip na bawasan ang interest… pero si Powell? Parang lola sa pila ng bayad na may WiFi—‘Hindi ko na kaya!’ 🤫 Ang GDP ay bumaba… pero yung kape ko? Still strong. Alam mo ba? Sa gabi’t binabayaran mo pa rin ang pangarap—kahit anong crypto. May’ron ka bang ganito? Comment below: ‘Sino ba talaga ang winner?’ 💬
- Stablecoin dan Kekuatan Dolar
- Tether dan Rumble: Aliansi Berani yang Mengubah Adopsi Stablecoin di Media Sosial
- Persaingan Lisensi Stablecoin Hong Kong: Hanya Sedikit yang Akan Bertahan
- Analisis Sistem Skor Stablecoin Wyoming: Mengapa Aptos & Solana Menang
- Perkembangan Terbaru Libra: Inovasi Blockchain dan Manajemen Cadangan
- Regulasi Stablecoin: Perbandingan EU, UAE, dan Singapura